“Menempa Jiwa Kepemimpinan Sejak Dini: Debat Calon Ketua Pasgaka Penggalang 2025/2026 Jadi Wadah Pembentukan Karakter”

Sabtu, 1 November 2025 — Suasana lapangan sekolah pagi itu dipenuhi semangat Pramuka Penggalang yang luar biasa. Kegiatan Debat Calon Ketua Pasgaka Penggalang Masa Bakti 2025/2026 menjadi ajang yang ditunggu-tunggu oleh seluruh anggota Pramuka sebagai wadah menyalurkan ide, semangat, dan kemampuan berbicara di depan umum.

Dipandu dengan penuh keceriaan oleh Gelsi dan Zeinda sebagai MC, acara dibuka dengan pembacaan doa, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Himne Pramuka yang menggema penuh semangat kebangsaan. Sambutan dari Ketua Pasgaka 2024/2025 menjadi pengantar hangat untuk generasi penerus agar terus menjaga semangat kebersamaan dan tanggung jawab dalam organisasi. Sementara itu, Waka Kesiswaan dalam sambutannya berpesan agar setiap calon ketua tidak hanya berani berbicara, tetapi juga berani berbuat dan menjadi teladan bagi teman-temannya.

Setelah pembacaan aturan debat, para calon tampil percaya diri memasuki sesi-sesi debat yang dikemas seru dan edukatif:

  • Sesi 1: Masing-masing calon menyampaikan visi, misi, dan program kerja mereka dengan semangat tinggi. Ide-ide segar yang disampaikan menunjukkan kepedulian mereka terhadap kegiatan, kebersamaan, dan kedisiplinan di Pasgaka.
  • Sesi 2: Dilanjutkan tanya jawab panelis bertema “Pramuka sebagai Wadah Pembentukan Karakter dan Kepribadian Generasi Muda”. Panelis Ust. Aldhiah dan Ust. Dion memberikan dua pertanyaan menarik yang mengasah kemampuan berpikir kritis para calon ketua penggalang.
  • Sesi 3: Debat semakin interaktif dengan tanya jawab dari kolom komentar QnA di Instagram Pasgaka Jaya, bertema “Penerapan Nilai-Nilai Dasa Dharma dalam Kegiatan Sehari-hari”. Empat pertanyaan terpilih dari santri dan pembina membuat suasana debat makin hidup.
  • Sesi 4: Dalam tanya jawab antar calon ketua, para kandidat saling menguji dan menanggapi gagasan satu sama lain dengan santun dan sportif.
  • Sesi 5: Setiap calon memberikan pernyataan penutup yang berisi harapan, tekad, dan komitmen untuk membawa Pasgaka Penggalang semakin kompak dan berprestasi.
  • Sesi 6: Kegiatan diakhiri dengan doa bersama dan tepuk tangan semangat seluruh peserta.

Debat ini bukan sekadar lomba adu bicara, melainkan wadah bagi Pramuka Penggalang untuk belajar berpikir kritis, berani menyampaikan pendapat, dan menghargai perbedaan dengan penuh hormat.

Melalui kegiatan ini, diharapkan lahir pemimpin muda Pasgaka yang tangguh, cerdas, dan berjiwa Pramuka sejati — yang siap mengamalkan nilai-nilai Tri Satya dan Dasa Dharma dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan semangat “Satyaku Kudarmakan, Darmaku Kubaktikan,” para penggalang siap melangkah menuju masa bakti baru dengan jiwa kepemimpinan yang kuat dan semangat kebersamaan yang tak pernah padam

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *